Shalom…
Hanya oleh kemurahan Tuhan, pada awal tahun 2024, Hidroponik STT Tabernakel Indonesia yang beberapa waktu sempat vakum, sekarang kembali dilakukan revitalisasi. Hidroponik adalah metode modern dalam bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, di mana tanaman diberi nutrisi melalui larutan air yang kaya akan unsur hara. Ini bukan hanya cara untuk menanam tanaman secara efisien, tetapi juga merupakan solusi untuk masalah kekurangan lahan dan kondisi tanah yang tidak subur.
Beberapa mahasiswa STT Tabernakel Indonesia dengan didampingi oleh Sdr. Maleakhi Siburian S.Kom. untuk mempersiapkan instalasi Hidroponik dan mulai melakukan pembibitan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membibitkan, menanam, dan memanen, misalnya tanaman kangkung dan Sawi menggunakan metode hidroponik:
- Persiapan dan Pembibitan:
- Pilih Benih yang Berkualitas: Pilih benih kangkung/sawi yang berkualitas baik dari penjual terpercaya.
- Persiapkan Media Persemaian: Gunakan media seperti rockwool, sponge, atau kapas yang telah direndam dalam air yang telah dicampur dengan nutrisi hidroponik.
- Penanaman Benih: Tanam benih kangkung/sawi dalam media persemaian dengan kedalaman yang sesuai dan pastikan untuk menjaga kelembaban media.
- Pemberian Cahaya: Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahari atau gunakan lampu grow light untuk memberikan cahaya yang cukup.
- Pemindahan Bibit:
- Pemindahan ke Sistem Hidroponik: Setelah bibit tumbuh dengan baik dan memiliki akar yang cukup, pindahkan bibit ke sistem hidroponik utama, seperti sistem NFT (nutrient film technique) atau sistem rakit apung.
- Nutrisi Hidroponik: Pastikan untuk menyediakan nutrisi hidroponik yang cukup sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman.
- Perawatan Tanaman:
- Pemeliharaan Nutrisi: Monitor kualitas air dan nutrisi secara teratur. Tambahkan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Pengaturan Lingkungan: Pastikan suhu, kelembaban, dan cahaya di lingkungan tumbuh terjaga sesuai dengan kebutuhan tanaman kangkung/sawi.
- Pemangkasan dan Pemantauan: Lakukan pemangkasan secara teratur untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan hindari gangguan hama atau penyakit.
- Panen: Penentuan Waktu Panen:
- Kangkung dapat dipanen ketika tanaman telah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya sekitar 3-4 minggu setelah penanaman.
- Sawi biasanya dapat dipanen sekitar 4-6 minggu setelah transplantasi, tergantung pada varietas dan kondisi tumbuh.
- Pemanenan: Potong batang kangkung/sawi dengan pisau atau gunting taman, pastikan untuk meninggalkan sebagian tanaman untuk pertumbuhan lanjutan.
- Pembersihan dan Persiapan Ulang: Setelah panen, bersihkan sistem hidroponik dan persiapkan lagi untuk siklus tanam berikutnya.
Dengan adanya revitalisasi Hidroponik ini, Mahasiswa STT Tabernakel Indonesia diharapkan memiliki wawasan yang baru mengenai salah satu bentuk entrepreneurship. Kegiatan ini membuat mereka dapat belajar memanfaatkan lahan yang terbatas untuk berkebun secara praktis sebagai bekal untuk penunjang pelayanan di tempat yang akan Tuhan percayakan kepada mereka. Selain itu, dapat menjadi wawasan bagi mereka untuk mengajarkan kepada jemaat yang dilayani.



