
- Details
"Setiap akhir adalah awal yang baru. Syukur dan harapan menjadi bekal untuk melangkah ke masa depan dengan iman yang teguh didalam Kristus."
Pada tanggal 31 Desember 2024, usai ibadah Tutup Tahun di GPT “Kristus Gembala” Lemah Putro, Tim Kampus yang terdiri dari pimpinan & staff serta mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Tabernakel Indonesia yang masih tinggal di asrama mengadakan acara tutup tahun sebagai bentuk ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan sepanjang tahun. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kebersamaan.

Persiapan acara dimulai dengan menyiapkan menu ramah tamah yang menjadi bagian penting dari perayaan ini. Beberapa mahasiswa bertugas mengolah jagung bakar, sementara yang lain menyiapkan aneka sate, serta beberapa hidangan lainnya. Suasana keakraban terasa hangat ketika seluruh mahasiswa bekerja sama dalam proses memasak dan menata makanan.

Setelah segala persiapan selesai, acara dilanjutkan dengan nyanyi dan doa bersama. Dalam momen ini, mahasiswa menaikkan doa syukur atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan studi dan keseharian yang dialami selama tahun 2024 dan memohon bimbingan serta berkat untuk tahun yang akan datang.

Acara tutup tahun ini menjadi momen yang berharga bagi mahasiswa STT Tabernakel Indonesia yang tinggal di asrama. Selain sebagai bentuk perayaan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar mahasiswa serta memperkuat rasa syukur atas setiap penyertaan Tuhan dalam perjalanan mereka. Dengan penuh semangat, mereka menyambut tahun baru 2025 dengan harapan dan iman yang teguh.

- Details
🎶 "Pujian yang tulus adalah doa yang dinyanyikan, menghadirkan damai dan sukacita dalam setiap hati yang mendengarnya."
Gift Choir STT Tabernakel Indonesia, atas kemurahan Tuhan, berkesempatan untuk melayani dalam berbagai ibadah sepanjang bulan Desember 2024. Setiap pelayanan menjadi momen untuk menyampaikan pesan rohani melalui pujian yang diharapkan dapat menginspirasi dan menguatkan iman jemaat.
Pada 1 Desember 2024, Gift Choir melayani dalam Ibadah Raya di GPT Kristus Gembala, Jl. Lemah Putro 1/18, Surabaya, dengan membawakan lagu “My Life My Love My All.” Pesan yang disampaikan melalui lagu ini adalah bahwa hidup manusia sepenuhnya adalah milik Tuhan, Sang Penebus yang telah mengubahkan kehidupan umat-Nya dan mencurahkan kasih-Nya yang sempurna. Lagu yang sama juga dibawakan pada 15 Desember 2024 dalam Ibadah Raya di GPT Kristus Gembala Ajaib, Jl. Johor 47, Surabaya.

Kemudian pada 8 Desember 2024, Gift Choir berkesempatan melayani dalam Ibadah Natal Youth di GAB Miracle Center, Jl. Margorejo Indah A 203A, Surabaya. Dalam ibadah tersebut, dua lagu dibawakan, yaitu “Total Praise” dan “Yesus Jalan Kebenaran.” Melalui lagu-lagu ini, jemaat diingatkan bahwa Yesus adalah satu-satunya sumber pertolongan sejati. Di dalam-Nya terdapat kekuatan, sukacita, dan pengharapan yang melimpah. Pesan ini kembali diteguhkan saat Gift Choir membawakan lagu yang sama dalam Ibadah Minggu Raya di GKI Pondok Tjandra Indah, Sidoarjo, pada 22 Desember 2024.

Lagu natal klasik “Hark The Herald Angels Sing” turut dipersembahkan dalam dua kesempatan, yaitu pada Ibadah Natal Kaum Muda GKGA, Jl. Lemah Putro 1/18, Surabaya, pada 14 Desember 2024, serta dalam Ibadah Natal STT Tabernakel Indonesia pada 19 Desember 2024. Melalui lagu ini, Gift Choir menyampaikan pesan tentang kasih Allah yang nyata dalam kelahiran Yesus Kristus sebagai anugerah terbesar bagi umat manusia. Lagu ini mengingatkan jemaat, khususnya kaum muda, untuk merenungkan makna kelahiran Sang Juruselamat dan merayakan kasih Allah yang tak berkesudahan.

Kemudian, pada tanggal 24 Desember 2024, Gift Choir STTIA turut mengisi Ibadah Persekutuan Natal GKGA di GPT Kristus Gembala, Surabaya. Dalam kesempatan ini, Gift Choir STTIA sebagai opening ibadah dengan membawakan lagu “Haleluya” Medley “Hai Mari Berhimpun”, serta mempersembahkan Candlelight dengan lagu O Holy Night – Malam Kudus.

Gift Choir STT Tabernakel Indonesia bersyukur dapat menjadi saluran berkat melalui setiap pujian yang dipersembahkan. Lagu-lagu yang dibawakan tidak hanya sebagai ekspresi seni, tetapi juga sarana rohani untuk menguatkan jemaat dalam iman, mengingatkan mereka pada kasih Tuhan, serta mendorong mereka untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya. Soli Deo Gloria!

- Details
"Pelayanan adalah cerminan kasih Allah yang nyata. Setiap langkah dalam melayani adalah kesempatan untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan membawa terang bagi sesama."
Puji syukur kepada Tuhan, pada 21 Desember 2024, Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia (STTIA) mendapat kesempatan untuk melayani dalam ibadah Natal di GPdI Gabusbanaran, Jombang. Pelayanan ini diawali dengan persiapan oleh tim STTIA, mencakup berangkat dari kampus, latihan sebelum ibadah dimulai dan koordinasi dengan seluruh Panitia.

Dalam ibadah Natal ini, panitia mengangkat tema "Milik Kepunyaan Allah", yang didasarkan pada firman Tuhan dalam 1 Petrus 2:9-10. Tema ini menegaskan bahwa setiap orang percaya memiliki identitas yang kudus sebagai umat pilihan Allah, dipanggil untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar-Nya.

Firman Tuhan dalam perayaan ini disampaikan oleh Pdm. Dr. Setio Dharma Kusuma, S.T., M.Th., yang adalah ketua STT Tabernakel Indonesia. Dalam khotbahnya, beliau menjelaskan bahwa orang percaya adalah umat yang telah ditebus oleh Allah dan dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Ia juga menekankan pentingnya mengecap kebaikan Tuhan serta menyatakan kemuliaan-Nya di tengah dunia.

Di tengah acara, jemaat turut diberkati dengan berbagai rangkaian ibadah, yaitu persembahan pujian, prosesi penyalaan lilin, serta sesi promosi STTIA untuk memperkenalkan visi dan misi sekolah teologi ini kepada jemaat yang hadir.

Ibadah Natal ini menjadi momen yang penuh sukacita dan berkat, mengingatkan setiap jemaat untuk terus hidup dalam panggilan sebagai milik kepunyaan Allah. Kehadiran tim STTIA dalam pelayanan ini bukan hanya menjadi bentuk dukungan bagi gereja setempat, tetapi juga sebagai wujud nyata dari misi pelayanan dalam memperluas Kerajaan Allah di berbagai tempat.
Soli Deo Gloria!

- Details
STT Tabernakel Indonesia (STTIA) mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan serangkaian pelayanan pada bulan Desember 2024 di berbagai sekolah dan gereja. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun iman, karakter, dan pemahaman Alkitab yang aplikatif, sekaligus memperkuat nilai-nilai Kristiani di kalangan anak-anak maupun jemaat.

Pelayanan pertama berlangsung pada 1 Desember 2024, di mana beberapa mahasiswa dan staf mendampingi anak-anak Sekolah Minggu Surabaya Utara dalam Ibadah Persekutuan Natal Sekolah Minggu GKGA di Gereja GPT Kristus Gembala, Surabaya. Kemudian, pada 12 Desember 2024, mahasiswa dan staf turut membantu pelayanan Ibadah Natal Komsel Surabaya Utara di berbagai wilayahnya masing-masing.

Pada 15 Desember 2024, mahasiswa dan staf kembali terlibat dalam pelayanan Ibadah Natal Sekolah Minggu Surabaya Utara di GPT Kristus Ajaib. Selanjutnya, pada 17 Desember 2024, pelayanan diadakan di TK-SD Hang Tua dengan tema “Kenakanlah Kasih dan Hendaklah Damai Sejahtera Tinggal dalam Hatimu,” yang didasarkan pada Kolose 3:14-15. Dalam kesempatan ini, Ibu Yuni Karlina Panjaitan, M.Th., mengajak siswa-siswi untuk memahami pentingnya kasih dan damai sejahtera sebagai dasar kehidupan orang percaya. Pesan ini disampaikan dalam konteks kehidupan sehari-hari, menekankan bagaimana kasih dan damai sejahtera dapat diwujudkan dalam hubungan antarpribadi.

Pelayanan berlanjut pada 18 Desember 2024 di TK-SD Sasana dengan tema “Saya adalah Garam dan Terang Dunia,” yang merujuk pada Matius 5:13-16. Dalam khotbahnya, pembicara menekankan bahwa setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi garam dunia, yaitu membawa pengaruh yang baik melalui tindakan sederhana seperti menyapa, berbagi, dan menolong sesama. Selain itu, ia juga menekankan peran sebagai terang dunia, yaitu memberikan teladan melalui sikap hidup yang ramah, tidak pilih kasih, dan menciptakan hubungan yang harmonis.


Sementara itu, pelayanan lainnya dilakukan di SD Pelita Bangsa 21 Desember 2024 dengan tema “Takut akan Tuhan,” yang didasarkan pada Amsal 1:7. Sdr. Efendi Elisa Griapon sebagai pembicara menyampaikan bahwa takut akan Tuhan bukan hanya tentang rasa hormat kepada-Nya, tetapi juga tentang penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya menghormati orang tua, guru, dan sesama, serta menjalani hidup yang bertanggung jawab sebagai wujud nyata dari takut akan Tuhan. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sikap takut akan Tuhan akan membawa keberhasilan dalam kehidupan rohani maupun duniawi.

Rangkaian pelayanan ini mencerminkan komitmen STTIA sebagai lembaga pendidikan teologi dalam mengintegrasikan pembelajaran teologis dengan pengabdian kepada masyarakat. Melalui tema-tema Alkitab yang relevan dan penyampaian pesan yang aplikatif, STTIA diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membangun iman, karakter, dan spiritualitas generasi muda maupun jemaat. Kegiatan ini juga mencerminkan misi STTIA dalam memperlengkapi setiap individu untuk menjalani panggilan Kristiani secara nyata di tengah masyarakat.

- Details
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya kegiatan ibadah Praise and Worship (PAW) yang telah berlangsung dengan baik pada hari Rabu, 20 November 2024. Acara ini diselenggarakan oleh bidang kerohanian senat mahasiswa STTIA dan dihadiri oleh semua mahasiswa yang tinggal di asrama.

Selain sesi utama PAW, acara ini juga diisi dengan sesi kesaksian dari perwakilan mahasiswa setiap semester, mulai dari semester satu hingga semester akhir. Sesi ini menjadi momen inspiratif, di mana setiap mahasiswa dapat saling dikuatkan melalui cerita iman dan pengalaman mereka dalam perjalanan bersama Tuhan. Sebagai penutup, seluruh mahasiswa melakukan foto bersama, diikuti dengan ramah tamah yang mempererat hubungan kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan mengalami kebangunan rohani yang mendalam, mengobarkan semangat baru untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Ibadah ini tidak hanya menjadi momen perjumpaan dengan Tuhan, tetapi juga momentum yang mempererat tali persaudaraan di antara mahasiswa. Soli Deo Gloria.

- Details
Pada bulan November 2024, Gift Choir STTIA mempersembahkan pujian di dua gereja, yaitu di GPT Kristus Gembala dan GPT Kristus Ajaib. Penampilan pertama dilakukan pada tanggal 3 November 2024 di GPT Kristus Gembala dengan lagu berjudul Total Praise. Dua minggu kemudian, pada tanggal 17 November 2024, penampilan kedua dengan lagu yang sama dilaksanakan di GPT Kristus Ajaib.

Lagu Total Praise memiliki pesan teologis yang mendalam, yang menekankan keyakinan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan damai sejahtera bagi umat-Nya. Lirik lagu ini mengandung pengakuan atas pertolongan Tuhan yang datang dalam setiap kondisi hidup, serta panggilan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Salah satu bagian refrain dalam lagu ini menyatakan, “You are the source of my strength, You are the strength of my life,” yang mengungkapkan pengakuan akan Tuhan sebagai sumber kekuatan dan hidup yang sesungguhnya. Lagu ini diakhiri dengan kata Amen yang menegaskan penghormatan dan penyembahan total kepada Tuhan.

Penampilan Gift Choir STTIA ini mencerminkan konsistensi dalam menyampaikan pesan rohani yang dapat menguatkan iman jemaat melalui pujian. Dengan menggunakan lagu Total Praise, Gift Choir STTIA tidak hanya mengajak jemaat untuk memuji Tuhan, tetapi juga untuk merenungkan makna hidup yang bergantung sepenuhnya pada Tuhan sebagai sumber kekuatan sejati. Amin.

- Details
Pada bulan November 2024, Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia (STTIA) melaksanakan program pelayanan bertajuk STTIA Goes to School di tiga sekolah di Surabaya. Program ini dirancang untuk membangun iman para siswa sekaligus mendorong mereka untuk menghidupi nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga untuk memperkenalkan kampus STT Tabernakel Indonesia kepada masyarakat lebih luas.
Kegiatan pertama berlangsung pada 4 November 2024 di SMA Kristen Pirngadi Surabaya dengan tema “Kuatkan dan Teguhkan Hatimu” (Yosua 1:1-9). Firman Tuhan disampaikan oleh Ibu Sofia Margareta, S.S., M.Th., yang mengingatkan para siswa untuk menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan iman yang teguh, seperti yang diajarkan kepada Yosua dalam Alkitab.

Dokumentasi STTIA Goes to School di SMAK Pirngadi, Surabaya
Selanjutnya, pada 8 November 2024, program dilanjutkan di SMK-SMA Barunawati Surabaya dengan tema “Penjala Manusia” (Lukas 5:1-11). Dalam sesi ini, Ibu Sri Ayu Dyah Utami, S.S., M.Th., mengajak para siswa untuk memahami panggilan Tuhan dalam hidup mereka, menginspirasi mereka untuk menjadi terang bagi sesama dengan mempraktikkan kasih dan pengabdian yang sejati.

Kegiatan terakhir diadakan pada 15 November 2024 di SMK Kawung 1 Surabaya dengan tema “Panggilan untuk Melayani” (Keluaran 3-4). Firman Tuhan disampaikan oleh Sdr. Markus Kristian Hura, S.Pd., yang menekankan pentingnya menjawab panggilan Tuhan dengan keberanian dan ketaatan. Ia menegaskan bahwa Tuhan yang memanggil senantiasa menyertai, memampukan, dan memberikan kekuatan untuk melayani.

Melalui program ini, STTIA berharap para siswa tidak hanya terinspirasi untuk bertumbuh dalam iman, tetapi juga terdorong untuk menjalani hidup yang selaras dengan panggilan Tuhan. Dengan pesan-pesan yang relevan dan menguatkan, STTIA Goes to School menjadi sarana untuk memperlengkapi generasi muda agar hidup memuliakan Tuhan dalam keseharian mereka. Soli Deo Gloria!

- Details
Pada hari Sabtu, 2 November 2024, STT Tabernakel Indonesia mengirimkan delegasi yang terdiri dari mahasiswa, staf, dan pimpinan untuk mengikuti Sing! 2024: Getty Music Worship Conference. Acara yang diselenggarakan oleh WOW Ministry ini berlangsung di Gereja Reformed Exodus Community Galaxy Mall (REC-HUB), Surabaya, dari pukul 10:00 hingga 16:00 WIB. Dengan mengusung tema "The Songs of the Bible," konferensi ini membahas kekayaan nyanyian dalam Alkitab yang berperan sebagai sarana ibadah dan penguatan iman umat Kristen.

Konferensi ini menghadirkan lima sesi plenary yang disampaikan melalui dua format: rekaman dan tatap muka. Dalam plenari rekaman, John Piper membawakan Songs of the Old Testament, yang mengupas lagu-lagu Perjanjian Lama, seperti mazmur, sebagai sumber inspirasi untuk menyegarkan nyanyian dan ibadah. Ia menekankan bahwa lagu-lagu ini tidak hanya menjadi alat pujian, tetapi juga sarana pengajaran, penyembuhan jiwa, dan deklarasi iman di tengah berbagai situasi kehidupan.
Selanjutnya, Mark Dever membahas Songs of the New Testament, dengan fokus pada Magnificat, ungkapan pujian Maria atas kabar kelahiran Kristus. Lagu-lagu ini mengajarkan rasa syukur, pengakuan iman, dan kepercayaan mendalam kepada Tuhan, sekaligus menginspirasi umat untuk memuji sebagai respons terhadap karya keselamatan-Nya.
Trip Lee menutup plenary rekaman dengan membawakan The Bible in the Modern World. Ia menjelaskan relevansi Alkitab di era modern dan menekankan bahwa ibadah merupakan respons yang benar terhadap Tuhan. Bagi Trip Lee, ibadah adalah gaya hidup yang diwujudkan tidak hanya di dalam gereja, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari yang memuliakan Tuhan.
Pada sesi tatap muka, Pdt. Jimmy Setiawan membawakan Songs of Lament, yang membahas lagu-lagu ratapan sebagai ekspresi iman di tengah penderitaan. Ia menegaskan bahwa nyanyian ratapan memberi ruang bagi umat untuk membawa pergumulan mereka kepada Tuhan, menemukan penghiburan, dan memperbarui pengharapan dalam kasih setia-Nya.
Pdt. Yakub Tri Handoko menutup sesi tatap muka dengan materi berjudul Singing as Communal Edification, yang menyoroti pentingnya bernyanyi dalam membangun tubuh Kristus. Ia menjelaskan bahwa nyanyian tidak hanya menyampaikan kebenaran firman Tuhan tetapi juga mempererat persatuan, memperkuat iman, dan memperlengkapi jemaat untuk bertumbuh bersama dalam kasih karunia.

Melalui konferensi ini, STT Tabernakel Indonesia bersama peserta lainnya diajak untuk merenungkan dan mempraktikkan nyanyian sebagai sarana ilahi dalam membangun iman, memperkuat hubungan komunitas, dan menyatakan respons atas kasih Tuhan. Kekayaan nyanyian dalam Alkitab bukan sekadar seni, melainkan ungkapan iman yang berakar dalam kebenaran firman Tuhan.
Kiranya konferensi ini menjadi berkat besar bagi gereja-gereja di Indonesia, memperlengkapi jemaat untuk memuliakan Tuhan melalui ibadah yang sejati. Setiap nyanyian yang dinaikkan diharapkan menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan. Soli Deo Gloria!