Segala puji syukur hanya bagi Tuhan yang telah memberikan kesempatan bagi beberapa mahasiswa, dosen, dan staf Sekolah Tinggi Teologi (STT) Tabernakel Indonesia untuk dapat mengikuti Seminar Alkitab: Terjemahan dan Penggunaannya pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) ini berlangsung di Gedung Q, Ruang Amphitheater, Jl. Siwalankerto No. 121-131, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, 60236. Seminar ini dibagi ke dalam tiga sesi yang menghadirkan narasumber ahli di bidangnya.

Pada sesi 1, dengan pembicara Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. (Lembaga Alkitab Indonesia), membahas sejarah penerjemahan Alkitab sejak Septuaginta (LXX) dan prinsip-prinsip penerjemahan: kejelasan, ketepatan, dan kewajaran. Penerjemahan dilakukan secara kolaboratif untuk memastikan akurasi dan relevansi bagi gereja-gereja Indonesia. Kemudian pada sesi 2, yang dipimpin oleh Pdt. Ferry Yefta Mamahit, Ph.D. (STT SAAT Malang), menyoroti peran penerjemahan Alkitab dalam misi global. Penerjemahan Alkitab dipandang sebagai bagian dari penyataan Allah yang menjelma menjadi manusia dan alat penting dalam penginjilan. Dan terakhir pada sesi 3, oleh Samuel Soegiarto, M.Th., membahas penggunaan Alkitab terjemahan dalam khotbah. Beliau menekankan pentingnya pengkhotbah membantu jemaat memahami teks Alkitab secara historis dan relevan bagi kehidupan masa kini.

Dari pemaparan materi seminar yang disampaikan, maka dapat ditangkap bahwa penerjemahan Alkitab bukan hanya aktivitas linguistik, tetapi juga memiliki dasar teologis, misiologis, dan kontekstual. Proses ini bertujuan menjadikan firman Tuhan dapat dipahami, diaplikasikan, dan menjadi sarana pembentukan iman jemaat di era modern.

Akhirnya, biarlah melalui kegiatan ini para peserta, khususnya sivitas STT Tabernakel Indonesia semakin diteguhkan betapa luar biasanya Firman Allah. Kemuliaan hanya bagi Allah Tritunggal.